Jumat, 16 November 2012

Sistem Basis Data (Pertemuan ke-6)

Relational Query Language


        Dalam Bahasa Query merupakan bahasa termasuk kategori bahasa tingkat tinggi yang digunakkan user untuk mendapatkan informasi atau data dari basis data.Hal tersebut yang bisa kita lakukkan adalah dengan melakukan suatu perintah melalui bahasa tertentu yaitu yangdisbut bahasa query Bahasa Query dikelompokkan menjadi dua, yaitu :


> Bahasa rosedural

Pada user meminta sistemuntuk melakukkan serangkaian perasi terhadap basis data dalam rangka mendapatkan data atau informasi yang diinginkan.

> Bahasa non posedural

pada user menunjukan data atau informasi yang diinginkan tanpamenyatakkan suatu cara atau prosedur tertentu untuk memperoleh data atau informasi tersebut.

Selain Bahasa diatas , ada bahasalagi dalam bahasa Query yaitu : 

A. Aljabar Relasional
B. Kalkulus Relasional


A. Aljabar Relasional

   Merupakan kumpulan operasi terhadap relasi dimana setiap operasi menggunakan satu atau lebih relasi untuk menghasilkan satu relasi yang baru dan trmasuk kategori prosedural dan juga menyediakan seperangkat operator untuk memanipulasi data.

Terdapat lima operasi dasar dalam aljabar relasional, yaitu :

1. selection
2. projection
3. cartesian- product
4. union
5. set - difference

Operasi tambahan atau turunan dari operasi-operasi dasar tersebut adalah :

1. set intersection
2. Theta join
3. Natural join
4. Division

lima operasi dasar tersebut akan saya jelaskan sebagai berikut:

1. Operasi Select
    
oprasi select merupakan operasi query ang paling umum , dimana operasi ini digunakkan untuk mengmbil data dari satu atau lebih tabel, dan dapat digunakkan juga untuk mengkelompokkan sejumlah record dan menghitung total, banyak data, dan rata-ratanya. ada beberapa operasi dapat dikombinasikan mengunakan operator Ú (OR) dan  Ù (AND). sintaks yang digunakan untuk menyatakan operasi adalah : sp (E1).


2. Projection

Adalah operasi untuk menampilkan attribute atau kolom tertentu. operasi iniadalah salah satu jni operasi unary dimana hanya mengirim saturelasi argument dengan kolom tertentu pula. karena relasi merupakan suatu himpunan , maka duplikasi daa dihilangkan.

3. Operasi Cartesian-Product 

merupakan operasi yang melakukan kartesian,dengan output maka yaitu tabel baru hasil perkalian tersebut. kegunaa operasi ini adalah untuk mengkombinasikan informasi dari beberapa tabel sehingga operasi ini juga termasuk operasi binary.

4. Operasi Union
merupakan operasi untuk menggabungkan tabel dengan ketentuan bahwa masing-masing tabel yang akan digabungkan harus memiliki atribut yang sama.

5. Operasi Set-Difference
merupakan operasi untuk memperoleh informasi dari suatu relasi, tapi informasi terseut tidak ada pada relasi lainya. operasi hanya bisa dilakukan untuk tabel-tabel tertentu dengan atribut yang dimiliki masing-masing tabel ada yang tidak sama.







Minggu, 28 Oktober 2012

Sistem Basis Data Pertemuan ke-5

Pada Pertemuan ke-5 membahas tentang :

Model Data Relational Lanjut 


 A. Varian Entitas ada 2 jenis yaitu :

1. Entitas kuat merupakan  sebuah himpunan entitas yang dilibatkan dalam ERD dan merupakan himpunan entitas kuat ,tidak memiliki entitas kuat.

2.Entitas lemah yaitu suatu entity yang keberadaannya tergantung dari entity  lain dan tidak memiliki atribute yang berfungsi sebagai key attribute.

Contoh Entitas Kuat dan Lemah :


B. Agregasi
Agregasi yaitu sebuah himpunan relasi yang secara langsung menghubungkan sebuah himpunan entitas dengan sebuah himpunan relasi dalam ERD. Secara kronologi mensyaratkan telah adanya relasi lain. dengan relasi terbentuk tidak hanya dari entitas tapi juga mengandung unsur relasi lain.

Transformasi Model Data Ke Basis Data Fisik

Pada ERD dipresentasikan menjadi sebuah basis data secara fisik dan komponen ERD (himpunan entitas dan relasi) ditransformasikan menjadi tabel yang merupakan komponen utama pembentuk basis data. dan pada atribut yang melekat pada masing-masing himpunan entitas dan relasi akan dinyatakan sebagai field dari tabel yang sesuai.

setiap himpunan entitas akan diimplementasikan sebagai sebuah tabel (file data)

Implementasi Himpunan Entitas Lemah dan Sub Entitas
merupakan penggunaan himpunan entitas lemah dan sub entitas dalam diagram ER diimplementasikan dalam bentuk tabel sebagaimana himpunan entitas kuat. bedanya , jika himpunan entitas kuat sudah dapat langsung menjadi sebuah tabel utuh/sempurna walaupun tanpa melihat relasinya dengan himpunan entitas lain. maka himpunan entitas lemah hanya dapat ditransformasikan menjadi sebuah tabel dengan menyertakan pula atribut key dari hasil implementasi himpunan entitas lemah.

Selasa, 02 Oktober 2012

Sistem Basis Data (Pertemuan ke-4)



Model Data Relation

1. Pengertian
   
   Model Data Relation merupakan kumpulan tabel berdimensi dua dengan masing-masing relasi (relations)
tersusun atas baris dan kolom pada suatu basis data.
Tujuan dari Model relational adalah untuk menyediakan deklaratif metode untuk menentukan data dan query.
suatu model data yang meletakkan data dalam bentuk relasi biasanya disebut tabel, masing-masing tabel biasanya memiliki struktur yang mirip dengan ER model. 
  • Model Entity - Relationship (ER model)
merupakan data yang ada diterjemahkan atau ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data, yang umum disebut diagram E-R ( Entity Relationship).
komponen utama model Entity Relationship adalah :
  1. Relasi     : merupakkan tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.
  2. Attribute : yaitu kolom pada sebuah relasi
  3. tuple       : adalah baris pada sebuah relasi, atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikkan tentang suatu entitas secara lengkap.
  4. Domain  : yaitu seluruh kemungkinan nilai yang dapat diberikkan ke suatu attribut.
  5. Degree   : adalah jumlah attribut dalam sebuah relasi.
  6. Cardinality : merupakan jumlah tuple dalam sebuah relasi.
     Pada Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda , pada setiap relasi memiliki schema yang mendeskripsikan nama relasi dan atribut beserta tipenya. selanjutnya pada Relasi cont'd menyimpan informasi .strukturnya sebagai tabel (kumpulan tabel-tabel) contohnya :




2. Baris Data Relational

Pada Data relational ada istilah-istilah sebagai berikut:
  • Baris disebut Tuple
  • Kolom disebut Attribute
  • Tabel disebut Relation
  • Domain
Pada istilah Alternatif   :

ER Model :
  • Entity
  • Entity Instance
  • Attribute
  • Identifier
Relational Model :
  • Relation
  • Tuple
  • Attribute
  • key
Database:

  • Table
  • Row
  • Column
  • Key
Traditional Programmer :
  • File
  • Record
  • Field
  • Key (link)

3. Batasan - Batasan Integritas ( Integrity Constraints)

Pada Batasan" suatu Relasi Ditetapkan ketika schema didefinisikan dan dicek ketika relasi-relasi dimodifikasi atau dimanipulasi seperti penambahan , pengubahan , penghapusan dan pencarian / menampilkan data.


4. Aturan Integritas Relational
  • Null : Merupakkan Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut.
  • Entity Integrity : yaitu tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.
  • Referential Integrity : adalah garis yang menghubungkan antara satu tabel dengan tabel lain.



Selasa, 25 September 2012

Sistem Basis Data (Pertemuan ke-3)



           Pada pertemuan ke-3 membahas materi tentang Entity Relationship Diagram  (ERD), Entity Relationship Diagram merupakan bentuk perancangan dari tahap pembuatan database (basis data). Diagram E-R dibagi menjadi 2 yaitu :   1. Entity Relationship Model  2.Entity  Relationship Diagram (EDR)

  • Penjelasan Entity Relationship Model Dan Entity Relationship Diagram (EDR)

1.  Entity Relationship Model

     Merupakan  model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entity, attribute, dan relationship antar entitas. E-R Model adalah model konseptual dari database, artinya belum  langsung bisa diimplementasikan ke dalam basis data yang sebenarnya. E-R Model menjembatani antar objek nyata dengan basis data.


2. Entity Relationship Diagram (EDR)

Merupakan Diagram yang menggambarkan hubungan (relationship) antar entitas (entity). E-R Diagram dapat mengekspresikan struktur logis sebuah basis data dengan simple dan jelas. komponen E-R Diagram yaitu:




 








  •    . Entitas 
           Merupakan objek yang ada dan dapat dibedakan dari objek lain dalam dunia nyata. Entitas dapat berupa orang, benda , tempat, kejadian, konsep.
contohnya :
orang      : Mahasiswa , Dosen , Pemasok , Penjual        
benda     : Mobil, Mesin, Ruangan
tempat    : Negara , Desa , Kampung
kejadian : Penjualan , Registrasi
konsep   : Rekening , Kursus

          Sebuah entitas memiliki attribute yang membedakan dirinya dengan objek lain, dan seringkali mempunyai hubungan dengan orang lain.
contohnya: Mahasiswa memiliki nama dan alamat
       

# Entiny sets
Adalah kumpulan entitas yang mempunyai tipe yang sama.
contohnya: kumpulan entitas mahasiswa, kumpulan entitas pegawai , dll.

> entitas kuat atau sering disebut strong entity
   yaitu entitas yang tidak bergantung pada entitas yang lain.

> entitas lemah atau sering disebut weak entity
  yaitu entitas yang bergantung dengan keberadaan relationship terhadap intetitas yang lain.


  • Attribute
         Attribut adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh semua anggota dari semua set entitas. sebuah entitas direpresentasikan (dibedakan dengan entitas lain) oleh beberapa attribut.
setiap attribut pada entitas memiliki kunci atribut yang bersifat unik.
contohnya: mahasiswa : nim, nama, tgl_lahir, jns_klm.

#  Value set (domain) dari atribut
kumpulan nilai yang dapat dimasukkan pada setiap attribute, kumpulan nilai yang dapat dimiliki oleh atribut dari suatu entitas.

> Definisi domain dari suatu atribut akan mencangkup :
 
   tipe data , panjang , format , nilai yang memungkinkan , keunikan dan kemungkinan data null.

   Example : atribut nama pada entitas mahasiswa domainnya nama orang


# Jenis Attribute

a. Atribut sederhana (atomic attribute)
b. Atribut komposit (composite attribute)
c. Atribut Berharga Tunggal (single-valued attribute)
d. Atribute berharga banyak ( Multi-valued Attribute)
e. Atribut Derivatif ( Derived Attribute)


  • Relationship
       
          Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. dan dapat memiliki atribut, dimana terjadi adanya transaksi yang menghasilkan suatu nilai tertentu.
contohnya :
>   Entity MAHASISWA dengan nim = "5302411013" dan nama ="Marselia Riza A"
berelasi dengan entity sebuah MATA KULIAH.

> Relasi diantara kedua entity:
   mahasiswa sedang mengambil mata kuliah tersebut


# Mahasiswa mengambil mata kuliah


  • Cardinalty Ratio
Menjelaskan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity yang lainnya. dan menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.



Selasa, 18 September 2012

Sistem Basis Data (Pertemuan ke-2)

Pada pertemuan ke-2 menjelaskan tentang pengertian Basis Data, Komponen Basis Data, Bahasa Dalam DBMS , berikut Penjelasanya :


Basis Data 

Ada Beberapa pengertian tentang Basis Data:

a. Basis dapat diartikan sebagai suatu markas atau gudang" tempat bersarang /berkumpul

b. Data merupakan fakta mentah yang belum diolah untuk mempunyai makna atau sekumpulan fakta" nyata yang mewakili suatu objek

c. Informasi adalah hasil dari pemprosesan data.

d. Basis Data merupakan himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang disimpan bersama  sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu untuk memenuhi kebutuhan. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disismpan dalam media penyimpanan elektronis seperti disket atau hardisk



Komponen Basis Data 

 komponenya meliputi :
   
     a.  Hardware
     b.  operating system
     c.  Database
     d.  DBMS (Database Management System)
     e.  user
     f.   applications



Bahasa Dalam DBMS (Database Management System)

 Merupakan suatu bahasa yang digunakan oleh user" untuk berkomunikasi / berinteraksi dengan DBMS(Database Management System) yang bersangkutan. Bahasa dalam DBMS disebut dengan Data sub Language. Dalam Basis Data dikenal 2 data sub language,yaitu :

  a. Data Definition Language (DDL)
      Bahasa yang berfungsi dalam mendefinisikan struktur dari basis data, seperti record, elemen data ,  kunci elemen, dan relasinya.

  b. Data Manipulation Language (DML)
      bahasa yang berfungsi untuk menjabarkan pemprosesan dari basis data , fasilitas ini diperlukan untuk memasukkan, mengambil, mengubah data. 

      Ada dua jenis DML, yaitu :

      1. procedural DML
          Berfungsi untuk mendefinisikan data yang diolah dan perintah yang akan dilaksanakan.

      2. Non Procedural
          Berfungsi untuk menjabarkan data yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara pengambilanya.
  


Kamis, 13 September 2012

SISTEM BASIS DATA (pertemuan ke1)

Basis data (database) adalah  kumpulan  dari berbagai data yang saling berhubungan  satu dengan yang  lainnya.  Basis data tersimpan di perangkat keras, serta  dimanipulasi  dengan  menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi  spesifikasi  dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan  salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.

Alasan menggunakan Sistem Basis Data  karena adanya  Kekurangan system file diantaranya :

a.  Redudansi Data (datanya banyak double/terjadi perulangan data) sehingga boros dalam media penyimpanan.

b. Karena menggunakan secara manual sehingga aksesnya lamam dan susah.

c. Tidak konsisten terhadap data.

d. Data terisolasi.

f.  Dependence data.

g. Kemanan data kurang (enkripsi ≠ dekripsi)

  1. Kelebihan  Sistem Basis Data :

a. Terkontrolnya kerangkapan data
    Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.

b. Terpeliharanya keselarasan (ke-konsistenan)
    data Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.

c.  Data dapat dipakai secara bersama (shared)
     Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.

d.  Dapat diterapkan standarisasi
     Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.

e.  Keamanan data terjamin
     DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi user (misal : modify, delete, insert, retrieve).

f.  Terpeliharanya integritas data
    Jika kerangkapan data dikontrol dan ke konsistenan data dapat dijaga maka data menjadi akurat.

g. Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani pengaksesan data dengan cepat.

h. Data independence (kemandirian data)
    Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah  format data yang sudah ada.


        2.  Kelemahan Sistem Basis Data :
  • Kompleksitas  permasalahan (masalah yang rumit).
  • Susah membangun Basis Data.
  • Mahal Biayanya.
  • Memerlukan tenaga spesialis
  • Memerlukan tempat yang besar